Jumat, 28 Desember 2012

KESEHATAN Atasi Problem Menopause Lewat Makanan Yuk

Vemale.com - Menopause adalah fase dalam kehidupan perempuan usia 45 hingga 55 tahun yang tidak bisa dihindari karena terjadi akibat perubahan hormon. Menjelang menopause, banyak masalah perempuan terjadi. Mulai dari tulang yang rapuh hingga infeksi vagina.
Namun, perubahan pola makan dapat membantu kaum perempuan untuk mengatasi perubahan hormonal ini, sebagaimana diberitakan oleh Boldsky.
Bagi Anda yang akan memasuki fase menopause, cobalah untuk rajin mengonsumsi ikan yang kaya akan omega-3 seperti salmon atau trout. Konsumsilah jenis ikan ini setidaknya dua kali dalam seminggu. Omega-3 yang terkandung di dalam ikan akan membantu pencegahan penyakit jantung dan kanker payudara.
Perempuan yang sedang mengalami masa menopause rentan terhadap penyakit jantung dan kanker payudara.
Susu dan produk turunannya sangat berguna untuk membantu meningkatkan kalsium dalam tubuh. Pada saat menopause, kadar hormon estrogen dalam tubuh menurun sehingga penyerapan kalsium ke dalam tubuh menjadi lebih berat. Oleh sebab itu, asupan kalsium tambahan diperlukan untuk menambahkan kekuatan tulang.
Perut kembung merupakan salah satu masalah yang harus dihadapi oleh perempuan menopause. Untuk mengatasi masalah ini, tambahkanlah porsi gandum dan sereal ke dalam diet Anda. Serat yang terkandung di dalam gandum dapat mencegah konstipasi.
Kedelai dan kacang-kacangan yang sangat dianjurkan untuk perempuan menjelang menopause. Kedelai mengandung zat sejenis dengan estrogen yang disebut dengan isoflavon yang sangat berguna untuk mengurangi ruam panas dan rasa panas. Tahu dan tempe adalah dua jenis makanan yang sangat dianjurkan.
Ruam dan rasa panas memang identik dengan menopause. Selain kedelai, cobalah untuk mengkonsumsi teh herbal. Teh herbal dapat memberikan sensasi relaksasi, sehingga mengurangi ruam dan rasa panas saat menstruasi yang biasa disebut dengan 'hot flash'.
(vem/ant/bee)

pelangi

warna-warni pelangi sangat disukai anak-anak usia dini.

profil blog

membangun karakter anak usia dini